Macam-macam Air

Dalam kondisi tertentu, 5 jenis air berikut ini bisa menjadi nitrit dan zat
lain yang beracun dan merusak, dapat menyebabkan kerusakan tertentu
terhadap tubuh manusia

Air usang :
atau yang dikenal (air mati), artinya air yang sudah tersimpan lama dan
tidak di gunakan (minum). Jika sering mengonsumsi air demikian, dapat
menyebabkan metabolisme sel anak-anak yang belum dewasa melamban, akibatnya
mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan pada laki-laki setengah umur
akan bertambah cepat, rasio terjadinya penyakit kanker lambung dan kanker
kerongkongan di sejumlah besar daerah terus meningkat, ini mungkin
berhubungan dengan seringnya mengonsumsi air usang. Zat beracun dalam air
usang akan terus bertambah dan bertambah seiring dengan masa penyimpanan
air.

Air mendidih lama :
Air mendidih lama adalah air yang sudah mendidih sepanjang malam atau
sudah lama di kompor. Air demikian, karena dimasak terlalu lama, sehingga
zat yang tidak menghawa dalam air seperti kalsium, magnesium atau kandungan
logam berat lain dan nitrit sangat tinggi. Jika minum air seperti ini dalam
jangka panjang, dapat mengganggu fungsi lambung dan usus, terjadi diare
sementara, perut kembung, nitrit yang mengandung racun dapat mengakibatkan
organisme kekurangan oksigen, jika parah bisa pingsan dan kejang, bahkan
kematian.

Air panci kukus :
Yang dimaksud air panci kukus adalah air kukusan mantou atau air sisa
kukus, air panci kukus yang digunakan secara berulang-ulang, kepekatan
nitritnya sangat tinggi. Jika sering mengonsumsi air demikian, atau memasak
bubur dengan air demikian, dapat menyebabkan nitrit keracunan, kerak kerap
meresap ke tubuh mengikuti air, dapat menyebabkan perubahan patologis pada
sistem pencernaan, saraf, saluran kemih dan pembuatan darah, bahkan
mengakibatkan penuaan dini.

Air yang tidak dimasak :
Air ledeng yang kita konsumsi, semuanya melalui proses klorin. Dalam air
yang diproses klorin dapat memisahkan 13 jenis zat merugikan, di antaranya
hidrokarbon halogen, klorofom yang berefek menyebabkan kanker dan cacat.
Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar hidrokarbon halogen yang semula 53
mg/kg-nya naik menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari standar
kesehatan air minum nasional yang ditetapkan. Ahli terkait menuturkan,
bahwa kemungkinan terjangkit penyakit kanker kandung kemih dan kanker poros
usus dengan mengonsumsi air yang belum dimasak meningkat 21-38 %. Ketika
suhu air mencapai 100 °C, kedua zat yang merusak ini akan berkurang drastis
seiring dengan penguapan, dan aman dikonsumsi jika di-didihkan lagi selama
3 menit.

Air yang dimasak kembali:
ada yang terbiasa minum air yang dimasak kembali dari air yang tersisa
dalam termos, tujuannya adalah menghemat air, menghemat batu bara (gas) dan
waktu. Tapi “penghematan” ini tidak layak. Sebab air yang sudah dimasak
kemudian direbus lagi, membuat air menguap lagi, sehingga dengan demikian
nitritnya akan meningkat, dan jika sering mengonsumsi air demikian akan
terjadi penumpukan nitrit di dalam tubuh. (Sumber Secret China)

0 Komentar: