Jiwa yang Selalu Merasa Kaya

Tetangga yang memiliki mobil baru, rekan seprofesi yang kariernya cepat menanjak, teman kuliahyang rata-rata sukses, tak terasa menimbulkan benih-benih kedengkian dalam hati. Setan lalu membisikkan khayalan dan angan-angan lebih jauh lagi. Padahal ada begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Anak-anak yang cerdas dan penurut, rumah tangga yang tenang dan tentram, pekerjaan yang halal, adalah anugerah Allah yang patut disyukuri. Namun kita begitu sering
melupakan nikmat yang Allah berikan itu dan lebih suka membandingkannya dengan
orang lain, padahal mensyukuri nikmat akan menambah besarnya nikmat itu sendiri.
Mengapa tidak bersikap qona'ah saja dengan skenario Allah? Sebab Allah-lah yang
lebih mengerti akan kebutuhan kita.

Jika Allah tidak memberi harta berlimpah kepada kita, itu bisa jadi karena kita yang belum siap. Allah tidak ingin kita menjadi pribadi yang sombong dan takabbur. Allah tidak
ingin kita menjadi seperti Fir'aun dan Qorun yang mengkufuri nikmat. Jika Allah
belum memberi kita kedudukan yang baik dalam karier, itu mungkin karena Allah
masih menganggap kita belum mampu memegang amanah, yang justru malah akan
menjatuhkan kita.

Jadi, mengapa harus muncul benih-benih kedengkian? Toh semuanya sudah diatur oleh
Allah dengan seadil-adilnya dan seproporsional mungkin. Kita tinggal berusaha
dan menjalaninya dengan lapang dada, tak perlu muncul keluh kesah apalagi murka.
Kedengkian hanya akan membuat hati kita selalu gelisah dan akan menghilangkan
kebaikan seperti api yang melalap kayu bakar. Hati kita akan terus menerus merasa tidak puas, terombang-ambing oleh perasaan ketidak-adilan semu. Akhirnya depresi yang terjadi, dan kita sendirilah yang rugi.

Mari renungkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berikut ini: "Orang yang kaya bukanlah dengan harta benda akan tetapi orang yang kaya adalah kaya jiwa" (HR Syaikhani dari Abu Hurairah). Maka kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa, dalam arti
tidak tamak apa yang ada pada orang lain, tamak terhadap harta, jabatan, kemasyhuran atau wanita yang dimiliki oleh orang lain.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai
mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."
(Thaha: 131)

Jiwa yang kaya merasa yakin bahwa rezekinya akan datang seperti janji Allah: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya…" (al-Hud: 23) sehingga hatinya merasa tenang dan tentram, tidak bermusuhan dengan orang lain hanya karena masalah dunia.

Seperti jawaban Hatim al-Asham yang suatu hari ditanya, "Atas dasar apa engkau bertawakkal dalam masalah ini?" Beliau menjawab, "Atas empat hal: aku tahu bahwa rizkiku tidak akan dimakan oleh seseorang, karena itu hatiku tenang, aku tahu bahwa amalku tidak akan pernah dilakukan oleh seseorang, karena itu aku sibuk dengannya, aku tahu bahwa kematian akan datang dengan tiba-tiba, karena itu aku mempersiapkannya, dan aku tahu bahwa aku selalu ada dalam pengawasan Allah, karena itu aku malu kepada-Nya."

Atau seperti jawaban 'Ali bin Abi Thalib ketika dimintai pendapat, "Wahai Abul Hasan,
terangkanlah sifat dunia kepada kami!" Lalu beliau berkata, "Dengan ungkapan
yang panjang atau pendek?" Mereka berkata, "Dengan ungkapan yang pendek saja."
Beliau berkata, "Yang halal dari dunia pasti akan diperhitungkan sedangkan yang
haram darinya adalah bekal yang menjerumuskan ke Neraka."

Begitulah prinsip kehidupan yang mereka jalani, yang bisa menjadi pelepas dahaga bagi
jiwa-jiwa yang kering dan tamak. Prinsip hidup yang datang dari hati yang selalu
merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Prinsip yang semoga mampu menggedor
pintu kesadaran jiwa kita yang kini hanyut pada ambisi-ambisi dunia, jiwa yang
selalu menuruti keinginan hawa nafsu.

Mampukah kita menerapkannya....

Realisasikan Impian Anda

Pada saat ini, banyak dari kita berdiam diri membiarkan apa yang kita cita-citakan tetap menjadi Impian saja tanpa benar-benar berusaha untuk mewujudkannya. Lantas apa yang menyebabkan kita tidak bisa merealisasikan Impian kita ? bukankah kita sudah menginginkannya sejak lama bahkan sudah merencanakan berbagai cara maupun strategi untuk mencapainya dan sudah bekerja keras untuk mengejarnya ?


Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan Impian dalam hidupnya.. seperti : memiliki rumah dan mobil mewah, menjadi orang terkenal, mengunjungi tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, menikmati pola hidup yang luar biasa, bebas waktu dan financial dan bisa melakukan apa saja yang ingin kita lakukan bersama keluarga dan orang-orang yang paling kita sayangi dalam hidup kita. Tetapi pertanyaannya : “Kenapa banyak dari kita tidak bisa merealisasikan Impian kita ?”


Pertama : Selalu mengaitkan dengan masa lalu. Disaat kita mempunyai sesuatu yang berarti untuk diwujudkan seringkali kita tidak bisa lepas dari bayangan masa lalu. Kita mengingat kondisi hidup yang susah, segala keterbatasan, semua kegagalan kita sebelumnya dan menemukan semua alasan kenapa kita tidak bisa berhasil, dst…


Kedua : Kita menpunyai ketakutan dan kecemasan. Sebelum melakukan sesuatu kita sering kali mempunyai ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Bagaimana kalo saya tidak berhasil ?, apa yang dikatakan orang tentang saya?, mereka akan menertawakan saya? Saya akan tambah frustasi jika saya sudah berusaha dan ternyata tidak mencapainya, dst…


Ketiga : Membiarkan orang lain mengintimidasi kita. Sering kali kita membiarkan orang lain mengintimidasi kita dengan kata-kata yang menurunkan semangat dan mengacaukan focus kita bahkan mencuri Impian kita. Anda tidak mungkin bisa berhasil, jangan bermimpi , lakukan yang biasa-biasa aja, terlalu besar dan sulit dicapai. Udah terima nasib saja, dst…


Keempat : Tidak bisa melalukan sampai Tuntas. Ini yang paling sering terjadi dalam hidup kita. Memulainya dengan Antusias dan semangat yang mengebu-gebu, tetapi ketika menghadapi kendala cepat menyerah, tidak sanggup menderita dan tidak mau bayar harga sehingga melepaskannya begitu saja.


Kelima : Kita mempunyai sifat malas. Salah satu kebiasaan kita dan penyakit lama yaitu suka menunda-nunda pekerjaan dan rencana tindakan yang sudah ditetapkan. Menganggap masih ada banyak waktu untuk mengerjakannya sehingga sering kali tidak pernah memulai ataupun sudah terlambat ketika kita sadar.


Pesan :

Jika kita mau berhasil mewujudkan semua cita-cita dan Impian kita, kita harus segera menghancurkan lima penghalang mental (mental block) kita diatas dan mengantikannya dengan 5 kebiasaan baru yang akan menjadi titik tolak perubahan yang mendorong kita untuk segera merealisasikan Impian kita. Saat ini juga !

Pertama : Focus ke Masa Depan dan Impian Anda. Pikirkan apa yang benar-benar Anda inginkan, susun rencana kerja , gali potensi dan kelebihan Anda, temukan strategi, cara dan segala kemungkinan untuk mewujudkannya


Kedua : Yakin dan Percaya 100% bahwa Anda bisa. Keyakinan adalah modal utama untuk mendapatkan apapun yang Anda inginkan. Segala sesuatu yang tidak mungkin dalam hidup ini hanya seringkali belum pernah di coba.


Ketiga : Lakukan saja sesuai dengan keinginan Anda. Ikuti kata hati Anda, tulikan telingga Anda dari orang-orang negatif dan pesimis disekeliling Anda. Ingat : A great pleasure in life is doing what other people say you can’t do it, so Just do It ! Buatlah record dan sejarah baru dalam hidup Anda.


Keempat : Selesaikan apa yang telah Anda mulai. Berani bayar harga dan miliki mental Sang Juara. Ingat : The winner never quit, and quitter never win ! Jangan pernah memalingkan mata Anda sedetikpun dari garis finish.


Kelima : Mulailah sekarang, saat ini juga. Lakukan segera apa yang Anda rencanakan, apa saja.

Ingat : Action is Power ! Sebenarnya orang sukses bukanlah orang yang hebat tetapi mereka adalah orang yang selalu take action dan memulai lebih awal sehingga seringkali satu langkah lebih maju dari kita.

Inilah 5 (lima) kebiasaan baru yang bisa membantu kita untuk segera merealisasikan semua

Impian kita. semoga bermanfaat, selamat menyongsong Tahun Baru 2008, Semoga Tahun 2008 ini menjadi tahun terobosan buat kita semua. Hidup lebih Sukses, Sehat, Kaya & Bahagia !


Apa Itu Fobia..


Apa itu fobia? Fobia adalah ketakutan yang tak rasional, yang tidak waras dan persisten terhadap sesuatu benda atau situasi yang memaksa seseorang itu mengelakkan diri dari apa yang ditakutinya.

Terdapat tiga kategori utama fobia yaitu: Fobia yang spesifik - fobia terhadap sesuatu objek atau situasi, seperti labah-labah, ketinggian atau pun terbang.
Fobia sosial - fobia terhadap perkara yang memalukan atau dimalukan dalam suasana sosial.
Agoraphobia - gobia untuk berada jauh dari tempat yang difikirkan selamat.

Dianggarkan 18 peratus dari jumlah penduduk dewasa Amerika Serikat menderita daripada fobia. Fobia pada mereka menyebabkan pernafasan yang mendadak, jantung berdegup, telapak tangan berkeringat, panik dan ada yang lebih dari itu seperti menjadi separuh gila.

Di bawah jenis-jenis fobia yang diketahui :


A-
Ablutophobia- Takut mandi atau dibasuh.
Acarophobia- Takut kepada kegatalan atau serangga yang menyebabkan gatal.
Acerophobia- Takut kepada rasa masam.
Achluophobia- Takut kepada kegelapan.
Acousticophobia- Takut kepada kebisingan.
Acrophobia- Takut kepada ketinggian.
Aerophobia- Fear of drafts, air swallowing, or airbourne noxious substances.
Aeroacrophobia- Takut kepada tempat terbuka yang tinggi.
Aeronausiphobia- Takut kepada muntah yang disebabkan mabuk udara.
Afrophobia- Takut atau benci dengan Orang Afrika, budaya dan keturunannya.
Agateophobia- Takut kepada kegilaan.
Agliophobia- Takut kepada rasa sakit.
Agoraphobia- Takut kepada tempat terbuka,tempat yang terdapat ramai orang. Takut meninggalkan tempat selamat.
Agraphobia- Takut kepada gangguan seksual.
Agrizoophobia- Takut kepada haiwan liar.
Agyrophobia- Takut kepada jalan raya atau melintas jalan.
Aibohphobia- Takut dengan palindromes (perkataan yang diterbalikkan bunyinya sama; malam, taat, katak, tamat...)
Aichmophobia- Takut kepada jarum atau benda tajam.
Ailurophobia- Takut akan kucing.
Albuminurophobia- Takut kepada sakit buah pinggang.
Alektorophobia- Takut kepada ayam.
Algophobia- Takut kepada rasa sakit.
Alliumphobia- Takut kepada bawang putih.
Allodoxaphobia- Takut menerima pandangan atau pendapat.
Altophobia- Takut kepada ketinggian.
Amathophobia- Takut kepada debu dan habuk.
Amaxophobia- Takut berada didalam kereta.
Ambulophobia- Takut untuk berjalan atau berdiri.
Amnesiphobia- Takut kepada amnesia (hilang ingatan).
Amychophobia- Takut kepada cakaran atau dicakar.
Anablephobia- Takut untuk memandang keatas.
Ancraophobia- Takut akan angin (Anemophobia)
Androphobia- Takut kepada lelaki.
Anemophobia- Takut dengan angin.(Ancraophobia)
Anginophobia- Takut tercekik.
Anglophobia- Takut kepada England, orang Inggeris, budaya mereka,...
Angrophobia - Takut kepada kemarahan dan menjadi marah.
Ankylophobia- Takut kepada ketidak-boleh-gerakan sendi.
Anthrophobia or Anthophobia- Takut kepada bunga.
Anthropophobia- Takut kepada orang ramai dan masyarakat.
Antidaeophobia- Takut setiap masa, dimana jua anda berada, seekor itik sedang memerhatikan anda.
Antlophobia- Takut kepada banjir.
Anuptaphobia- Takut menjadi bujang.
Apeirophobia- Takut dengan keabadian.
Aphenphosmphobia- Takut kepada sentuhan. (Haphephobia)
Apiphobia- Takut kepada lebah.
Apotemnophobia- Takut kepada orang yang kudung.
Aquaphobia - Takut akan air. Secara spesifiknya takutkan lemas.
Arachibutyrophobia- Takut kepada keadaan dimana peanut butter melekat di lelangit mulut.
Arcanophobia - Takut dengan magik
Arachnephobia atau Arachnophobia- Takut kepada labah-labah.
Arithmophobia- Takut akan nombor.
Arrhenphobia- Takut kepada lelaki.
Arsonphobia- Takut akan api.
Asthenophobia- Takut akan pengsan atau berasa lemah.
Astraphobia or Astrapophobia- Takut akan guruh dan petir.(Ceraunophobia, Keraunophobia)
Astrophobia- Takut akan bintang-bintang dan ruang angkasa.
Asymmetriphobia- Takut kepada benda simetri.
Ataxiophobia- Takut kepada ataxia. (Otot tidak seimbang)
Ataxophobia- Takut akan perkara yang tak teratur atau tidak kemas.
Atelophobia- Takut dengan perasaan tidak sempurna.
Atephobia- Takut kepada tinggalan lama (ruin).
Athazagoraphobia- Takut dilupakan, tidak dipedulikan.
Atomosophobia- Takut kepada letupan atom.
Atychiphobia- Takut kepada kegagalan.
Aulophobia- Takut akan seruling/serunai.
Aurophobia- Takut akan emas.
Auroraphobia- Takut akan fenomena 'cahaya utara' (Northern lights).
Australophobia, Novahollandiaphobia- Takut dengan Australia, rakyat dan budayanya.
Autodysomophobia- Takut kepada orang yang berbau tajam.
Automatonophobia- Takut kepada patung ventriloquist's, robot, patung lilin, patung.
Automysophobia- Takut menjadi kotor.
Autophobia- Takut akan keseorangan atau dibiar berseorangan.
Aviophobia or Aviatophobia- Takut untuk terbang.


B-

Bacillophobia- Takut kepada microbes dan kuman.
Bacteriophobia- Takut kepada bakteria.
Ballistophobia- Takut kepada peluru berpandu dan peluru.
Barleyphobia - Takut dengan barli.
Bananaphobia - Takut dengan buah pisang.
Bolshephobia- Takut kepada Bolsheviks.
Barophobia- Takut kepada graviti.
Basophobia or Basiphobia- Ketidakmampuan berdiri. Takut untuk berjalan atau jatuh.
Bathmophobia- Takut kepada tangga atau tebing curam.
Bathophobia- Takut kepada kedalaman.
Batophobia- Takut kepada ketinggian atau berada hampir dengan bangunan tinggi.
Batrachophobia- Takut kepada haiwan amfibia, seperti katak, sesumpah, salamanders,...
Belonephobia- Takut kepada pin dan jarum. (Aichmophobia)
Bibliophobia- Takut akan buku.
Blennophobia- Takut dengan lendiran.
Bogyphobia- Takut kepada bogeys atau bogeyman (Raksasa yang tinggal bawah katil anda).
Botanophobia- Takut kepada tumbuhan.
Briophobia- Takut dengan tapak kaki manusia.
Bromidrosiphobia or Bromidrophobia- Takut akan bau badan
Brontophobia- Takut kepada petir dan guruh.
Bufonophobia- Takut kepada katak dan kodok.
Button phobia - Takut dengan butang.

C-

Cacophobia- Takut kepada keburukan.
Cainophobia or Cainotophobia- Takut kepada sesuatu yang baru.
Caligynephobia- Takut kepada perempuan cantik.
Cancerophobia or Carcinophobia- Takut akan penyakit barah.
Carbophobia - Takut dengan karbohidrat (contoh: mengamalkan diet Atkin's).
Cardiophobia- Takut dengan penyakit jantung.
Carnophobia- Takut dengan daging.
Catagelophobia- Takut diperbodohkan orang lain.
Catapedaphobia- Takut untuk melompat dari tempat tinggi dan rendah.
Cathisophobia- Takut untuk duduk.
Catoptrophobia- Takut dengan cermin.
Cenophobia or Centophobia- Takut bilik kosong.
Ceraunophobia or Keraunophobia- Takut kepada petir dan guruh.(Astraphobia, Astrapophobia)
Chaetophobia- Takut dengan rambut.
Cheimaphobia or Cheimatophobia- Takut dengan kesejukkan.(Frigophobia, Psychophobia)
Chelonaphobia - Takut dengan penyu.
Chemophobia- Takut dengan bahan kimia atau bekerja dengannya.
Cherophobia- Takut dengan suasana meriah.
Chinophobia - Takut dengan orang Cina dan budaya mereka.
Chionophobia- Takut dengan salji.
Chiraptophobia- Takut untuk disentuh.
Chirophobia- Takut dengan tangan.
Chlorophobia - Takut dengan warna hijau.
Cholerophobia- Takut akan kemarahan atau takut kepada penyakit taun.
Chorophobia- Takut untuk menari.
Christophobia - Takut dengan agama Kristian.
Chrometophobia or Chrematophobia- Takut dengan duit.
Chromophobia or Chromatophobia- Takut dengan warna.
Chronophobia- Takut dengan masa.
Chronomentrophobia- Takut dengan jam.
Chrysophobia - Takut dengan warna jingga.
Cibophobia- Takut dengan makanan.(Sitophobia, Sitiophobia)
Claustrophobia- Takut dengan ruang tertutup.
Cleithrophobia or Cleisiophobia- Takut terkunci didalam ruang yang tertutup.
Cleptophobia- Takut dengan kecurian.
Climacophobia- Takut dengan tangga, mendaki tangga, atau jatuh tangga.
Clinophobia- Takut untuk tidur.
Clithrophobia or Cleithrophobia- Takut terperangkap.
Cnidophobia- Takut dengan sengatan.
Cometophobia- Takut dengan komet.
Coimetrophobia- Takut dengan kubur.
Coitophobia- Takut dengan coitus.
Contreltophobia- Takut dengan gangguan seksual.
Coprastasophobia- Takut untuk membuang air besar atau secara saintifiknya berak.
Coprophobia- Takut dengan tahi.
Coulrophobia- Takut dengan badut.
Counterphobia- Rujukan kepada seorang phobia dengan situasi phobianya.
Cremnophobia- Takut akan jurang di gunung ganang.
Cryophobia- Takut dengan kesejukkan melampau, ais dan fros.
Crystallophobia- Takut dengan kristal atau kaca.
Cyberphobia- Takut dengan komputer atau menggunakan komputer.
Cyclophobia- Takut dengan basikal.
Cymophobia or Kymophobia- Takut dengan ombak atau pergerakan berombak.
Cynophobia- Takut dengan anjing atau penyakit anjing gila.
Cypridophobia or Cypriphobia or Cyprianophobia or Cyprinophobia - Takut dengan pelacur atau penyakit kelamin.


D-

Decidophobia- Takut untuk membuat keputusan.
Defecaloesiophobia- Takut dengan pergerakan dalam usus yang menyakitkan.
Deipnophobia- Takut akan perbualan semasa makan.
Dementophobia- Takut dengan kegilaan.
Demonophobia or Daemonophobia- Takut dengan syaitan.
Demophobia- Takut dengan orang ramai. (Agoraphobia)
Dendrophobia- Takut dengan pokok.
Dentophobia- Takut dengan doktor gigi.
Dermatophobia- Takut dengan penyakit kulit.
Dermatosiophobia or Dermatophobia or Dermatopathophobia- Takut dengan penyakit kulit.
Dextrophobia- Takut dengan objek yang berada di sebelah kanan tubuh.
Diabetophobia- Takut dengan penyakit kencing manis.
Didaskaleinophobia- Takut untuk pergi ke sekolah.
Dikephobia- Takut dengan keadilan (justice).
Dinophobia- Takut dengan rasa pening.
Diplophobia- Takut dengan penglihatan dua imej (double vision).
Dipsophobia- Takut untuk minum.
Dishabiliophobia- Takut untuk membuka baju di hadapan orang.
Domatophobia- Takut dengan rumah atau berada dalam rumah.(Eicophobia, Oikophobia)
Doraphobia- Takut dengan bulu atau kulit haiwan.
Doxophobia- Takut untuk mengeluarkan pendapat atau menerima pujian.
Dromophobia- Takut untuk melintas jalan.
Dutchphobia- Takut dengan orang Belanda.
Dysmorphophobia- Takut dengan benda yang tidak terbentuk dengan sempurna (cacat).
Dystychiphobia- Takut dengan kemalangan.


E-

Ecclesiophobia- Takut dengan gereja.
Ecophobia- Takut dengan tempat tinggal.
Eicophobia- Takut dengan keadaan di sekeliling tempat tinggal.(Domatophobia, Oikophobia)
Eisoptrophobia- Takut dengan cermin atau melihat diri dalam cermin.
Electrophobia- Takut dengan elektrik.
Eleutherophobia- Takut dengan kebebasan.
Elurophobia- Takut dengan kucing. (Ailurophobia)
Emetophobia- Takut dengan muntah.
Enetophobia- Takut dengan pin.
Enochlophobia- Takut dengan tempat ramai orang.
Enosiophobia or Enissophobia- Takut akan tertuduh melakukan dosa besar atau dikritik.
Entomophobia- Takut dengan serangga.
Eosophobia- Takut dengan waktu subuh atau cahaya siang.
Ephebiphobia- Takut dengan remaja.
Epistaxiophobia- Takut dengan keadaan hidung berdarah.
Epistemophobia- Takut dengan ilmu pengetahuan.
Epistolophobia - Takut untuk menulis surat.
Equinophobia- Takut dengan kuda.
Eremophobia- Takut keseorangan atau ditinggalkan keseorangan.
Ereuthrophobia- Takut dengan perasaan malu.
Ergasiophobia- 1) Takut untuk bekerja atau berfungsi. 2) Takut seorang doktor bedah terhadap pembedahan.
Ergophobia- Takut dengan kerja.
Erotophobia- Takut dengan cinta seksual atau persoalan seksual.
Euphobia- Takut untuk mendengar berita baik.
Eurotophobia- Takut dengan organ seksual wanita
Europhobia - Takut kepada Eropah, orang eropah atau Kesatuan Eropah (EU).
Erythrophobia or Erytophobia or Ereuthophobia- Takut kepada 1) lampu merah. 2) Perasaan merah padam. 3) Warna merah.


F-

Fearaphobia - Takut dengan perkataan 'takut' (fear).
Febriphobia or Fibriphobia or Fibriophobia- Takut akan demam.
Fecophobia, Coprophobia, Scatophobia - Takut dengan tahi.
Felinophobia- Takut dengan kucing. (Ailurophobia, Elurophobia, Galeophobia, Gatophobia)
Francophobia- Takut dengan negara Perancis, rakyat dan budayanya. (Gallophobia, Galiophobia)
Frigophobia- Takut akan kesejukkan dan benda sejuk.(Cheimaphobia, Cheimatophobia, Psychrophobia)
Ferrumphobia - Takut dengan sebarang objek besi.

G

Gatophobia- Takut akan kucing.
Galeophobia - Takut dengan jerung.
Gallophobia or Galiophobia- Takut dengan negara Perancis, rakyat dan budayanya. (Francophobia)
Gamophobia- Takut dengan perkahwinan.
Geliophobia- Takut dengan ketawa.
Geniophobia- Takut dengan dagu. (ada apa dengan dagu)
Genophobia- Takut akan seks.
Genuphobia- Takut dengan lutut.
Gephyrophobia or Gephydrophobia or Gephysrophobia- Takut untuk meyeberangi jambatan.
Germanophobia- Takut dengan negara Jerman, rakyat dan budayanya.
Gerascophobia- Takut untuk menjadi tua.
Gerontophobia- Takut dengan orang tua dan menjadi tua.
Geumaphobia or Geumophobia- Takut dengan rasa (lidah).
Glossophobia- Takut untuk bercakap di tempat awam atau memulakan percakapan.
Gnosiophobia- Takut dengan ilmu pengetahuan.
Graphophobia- Takut untuk menulis atau dengan tulisan tangan.
Gymnophobia- Takut untuk berbogel.
Gynephobia or Gynophobia- Takut akan wanita.


H-

Hadephobia- Takut akan neraka.
Hagiophobia- Takut dengan wali (saints) atau benda-benda suci.
Hamartophobia- Takut untuk membuat dosa.
Haphephobia or Haptephobia- Takut untuk disentuh.
Harpaxophobia- Takut dirompak.
Hedonophobia- Takut dengan kepuasan perasaan.
Heliophobia- Takut dengan matahari.
Hellenologophobia- Takut dengan perkataan Greek atau terma saintifik yang kompleks.
Helminthophobia- Takut menghadapi jangkitan cacing.
Hemophobia or Hemaphobia or Hematophobia- Takut dengan darah.
Heresyphobia or Hereiophobia- Takut dengan perubahan radikal.
Herpetophobia- Takut dengan reptilia atau haiwan yang merayap dan menyusur.
Heterophobia- Takut dengan jantina lain. (Sexophobia)
Hexakosioihexekontahexaphobia - takut dengan nombor 666.
Hierophobia- Takut akan paderi atau benda keramat.
Hippophobia- Takut dengan kuda.
Hippopotomonstrosesquippedaliophobia- Takut dengan perkataan yang panjang. (Nama pun dah gerun)
Hobophobia- Takut dengan peminta sedekah atau fakir.
Hodophobia- Takut dengan perjalanan darat.
Hormephobia- Takut terkejut.
Homichlophobia- Takut dengan kabus.
Homilophobia- Takut denga khutbah.
Hominophobia- Takut dengan lelaki.
Homophobia- Takut dengan perasaan yang sama, homoseksual atau menjadi homoseksual.
Hoplophobia- Takut dengan senjata api.
Hydrargyophobia- Takut dengan ubatan merkurial?.
Hydrophobia- Takut dengan air atau cecair yang boleh membawa penyakit berjangkit.
Hydrophobophobia- Takut dengan cecair yang boleh membawa penyakit berjangkit.
Hyelophobia or Hyalophobia- Takut dengan kaca.
Hygrophobia- Takut dengan cecair, kebasahan atau kelembapan.
Hylephobia- Takut menjadi materialistik atau takut akan sawan.
Hylophobia- Takut dengan hutan.
Hypengyophobia or Hypegiaphobia- Takut untuk bertanggungjawab.
Hypnophobia- Takut untuk tidur atau dihipnotize.
Hypsiphobia- Takut akan ketinggian.


I-

Iatrophobia- Takut untuk berjumpa dengan doktor atau dengan doktor sendiri.
Ichthyophobia- Takut dengan ikan.
Iconophobia - Takut akan imej dan ikon.
Ideophobia- Takut dengan idea.
Illyngophobia- Takut berasa pening apabila melihat ke bawah dari tempat tinggi (vertigo).
Iophobia- Takut akan racun.
Islamophobia - Takut dengan agama Islam.
Islandophobia - Takut dengan Iceland, rakyat dan budayanya.
Insectophobia - Takut dengan serangga.
Isolophobia- Takut akan keseorangan.
Isopterophobia- Takut dengan anai-anai, atau serangga yang makan kayu.
Ithyphallophobia- Takut dilihat, difikirkan oleh orang lain atau takut kemaluan menjadi tegang (hahaha).


J-

Japanophobia- Takut dengan Orang Jepun.
Judeophobia- Takut dengan Orang Yahudi.


K-

Katikomindicaphobia - Takut dengan RNI (Resident Non-Indian).
Kainolophobia or Kainophobia- Takut dengan sesuatu yang baru.
Kakorrhaphiophobia- Takut akan gagal atau tertewas.
Katagelophobia- Takut diperbodohkan.
Kathisophobia- Takut untuk duduk.
Kenophobia- Takut dengan ruang kosong.
Keraunophobia or Ceraunophobia- Takut dengan gurh dan petir.(Astraphobia, Astrapophobia)
Kinetophobia or Kinesophobia- Takut dengan sebarang pergerakkan.
Klismaphobia - Takutkan 'Enemas'.
Kneemaphobia - Takut akan lutut membengkok kebelakang.
Kleptophobia- Takut dengan kecurian.
Koinoniphobia- Takut dengan bilik.
Kolpophobia- Takut dengan organ seks, terutamanya wanita
Kopophobia- Takut dengan keletihan.
Koniophobia- Takut dengan debu. (Amathophobia)
Kosmikophobia- Takut dengan fenomena kosmik.
Kymophobia- Takut dengan ombak/gelombang. (Cymophobia)
Kynophobia- Takut dengan penyakit gila.
Kyphophobia- Takut dengan kebongkokan.


L-

Lachanophobia- Takut dengan sayuran.
Laliophobia or Lalophobia- Takut untuk bercakap.
Leporiphobia - Takut dengan arnab.
Leprophobia or Lepraphobia- Takut dengan penyakit yang merosakkan tubuh (seperti kusta).
Leukophobia- Takut dengan warna putih.
Levophobia- Takut dengan benda yang berada di sebelah kiri tubuh.
Ligyrophobia- Takut dengan bunyi yang sangat kuat.
Lilapsophobia- Takut dengan puting beliung dan taufan.
Limnophobia- Takut dengan tasik.
Linonophobia- Takut dengan tali.
Liticaphobia- Takut dengan 'lawsuits' (Perkara bukan jenayah yang dibawa ke mahkamah seperti saman-menyaman).
Lockiophobia- Takut dengan kelahiran.
Logizomechanophobia- Takut dengan komputer.
Logophobia- Takut dengan perkataan.
Luiphobia- Takut dengan penyakit siflis
Lutraphobia- Takut dengan memerang.
Lygophobia- Takut dengan kegelapan.
Lyssophobia- Takut dengan penyakit gila atau takut menjadi gila.


M-

Macroxenoglossophobia - Takut dengan perkataan yang panjang dan pelik.
Macrophobia- Takut untuk menunggu lama.
Maimouphobia, Pithikosophobia - Takut akan monyet.
Mageirocophobia- Takut untuk memasak.
Maieusiophobia- Takut dengan kelahiran.
Malaxophobia- Takut dengan babak cinta. (Sarmassophobia)
Maniaphobia- Takut dengan kegilaan.
Mastigophobia- Takut dengan balasan atau denda.
Mechanophobia- Takut dengan mesin.
Medomalacuphobia- Takut kehilangan ketegangan (ereksi).
Medorthophobia- Takut dengan kemaluan yang tegang.
Megalophobia- Takut dengan benda-benda besar.
Melissophobia- Takut dengan lebah.
Melanophobia- Takut dengan warna hitam.
Melophobia- Takut atau benci dengan muzik.
Meningitophobia- Takut dengan penyakit otak.
Meningitophobia - Takut dengan penyakit yang disebabkan oleh onani.
Menophobia- Takut akan kedatangan haid.
Merinthophobia- Takut diikat.
Metallophobia- Takut dengan besi.
Metathesiophobia- Takut dengan perubahan.
Meteorophobia- Takut dengan meteor.
Methyphobia- Takut dengan alkohol.
Metrophobia- Takut atau benci dengan puisi.
Microbiophobia- Takut dengan microbes. (Bacillophobia)
Microphobia- Takut dengan benda-benda kecil.
Misophobia or Mysophobia- Takut terkena kotoran dan jangkitan kuman.
Mnemophobia- Takut dengan memori.
Molysmophobia or Molysomophobia- Takut dengan kotoran dan jangkitan.
Monophobia- Takut dibiarkan seorang atau takut keseorangan.
Monopathophobia- Takut dengan sesuatu penyakit.
Motorphobia- Takut dengan kenderaan bermotor.
Mottephobia- Takut dengan kupu-kupu.
Musophobia or Muriphobia- Takut akan tikus.
Mycophobia- Takut dengan cendawan.
Mycrophobia- Takut dengan benda-benda kecil.
Myctophobia- Takut akan kegelapan.
Myrmecophobia- Takut dengan semut.
Mythophobia- Takut dengan khabar angin atau cerita palsu.
Myxophobia- Takut dengan lendiran. (Blennophobia)


N-

Nebulaphobia- Takut dengan kabus. (Homichlophobia)
Necrophobia- Takut akan kematian atau takut dengan benda mati.
Nelophobia- Takut dengan kaca.
Neopharmaphobia- Takut dengan dadah yang baru.
Neophobia- Takut dengan sebarang benda baru.
Nephophobia- Takut dengan awan.
Nihilophobia - Takut dengan sesuatu yang tiada.
Noctiphobia- Takut dengan malam.
Nomatophobia- Takut dengan nama-nama.
Nosocomephobia- Takut dengan hospital.
Nosophobia or Nosemaphobia- Takut untuk jatuh sakit.
Nostophobia- Takut untuk pulang ke rumah.
Novercaphobia- Takut dengan ibu tiri.
Nucleomituphobia- Takut dengan senjata nuklear.
Nudophobia- Takut dengan perkara bogel.
Numerophobia- Takut dengan nombor.
Nyctohylophobia- Takut akan malam
Nyctophobia- Takut dengan kegelapan atau takutkan malam.


O-

Obesophobia- Takut berat badan meningkat.(Pocrescophobia)
Ochlophobia- Takut dengan keadaan ramai orang atau rusuhan.
Ochophobia- Takut dengan sebarang kenderaan.
Octophobia - Takut dengan nombor lapan (8).
Odontophobia- Takut dengan gigi atau takut dengan pembedahan pergigian.
Odynophobia or Odynephobia- Takut dengan kesakitan. (Algophobia)
Oenophobia- Takut dengan wain.
Oikophobia- Takut dengan keadaan sekeliling rumah atau dengan rumah.(Domatophobia, Eicophobia)
Olfactophobia- Takut dengan bau-bauan.
Ombrophobia- Takut dengan hujan atau takut ditimpa hujan.
Ommetaphobia or Ommatophobia- Takut dengan mata.
Oneirophobia- Takut dengan mimpi.
Oneirogmophobia- Takut dengan mimpi emisi.
Onomatophobia- Takut untuk mendengar sesuatu perkataan atau nama.
Ophidiophobia- Takut dengan ular. (Snakephobia)
Ophthalmophobia- Takut ditenung oleh orang lain.
Opiophobia- Fear medical doctors experience of prescribing needed pain medications for patients.
Optophobia- Takut untuk membuka mata.
Ornithophobia- Takut dengan burung.
Orthophobia- Takut dengan hakmilik.
Osmophobia or Osphresiophobia- Takut dengan bau-bauan.
Ostraconophobia- Takut dengan perangai pentingkan diri.
Ouranophobia or Uranophobia- Takut dengan syurga.


P-

Pagophobia- Takut ais dan fros.
Panthophobia- Takut menderita penyakit.
Panophobia or Pantophobia- Takut segala-galanya.
Papaphobia- Takut akan Pope.
Papyrophobia- Takut dengan kertas.
Paralipophobia- Takut tidak bertanggungjawab atau tidak melakukan tugas.
Paraphobia- Takut akan sexual perversion.
Parasitophobia- Takut dengan parasit.
Paraskavedekatriaphobia- Takut dengan Friday the 13th.
Parthenophobia- Takut dengan anak dara.
Pathophobia- Takut dengan penyakit.
Patroiophobia- Takut akan perkara turun temurun.
Parturiphobia- Takutkan kelahiran.
Peccatophobia- Takut melakukan dosa.
Pediculophobia- Takut dengan serangga kecil yang hidup di badan seperti kutu.
Pediophobia- Takut dengan anak patung.
Pedophobia- Takut dengan budak.
Peladophobia- Takut dengan orang botak.
Pellagrophobia- Takutkan pellagra.
Peniaphobia- Takutkan kemiskinan.
Pentheraphobia- Takutkan ibu mertua. (Novercaphobia)
Phagophobia- Takut menelan, makan atau dimakan.
Phalacrophobia- Takut menjadi botak.
Phallophobia- Takut dengan kemaluan terutama menegang.
Pharmacophobia- Takut mengambil ubat.
Phasmophobia- Takutkan hantu.
Phengophobia- Takut dengan cahaya siang.
Philemaphobia or Philematophobia- Takut dengan ciuman.
Philophobia- Takut jatuh cinta atau dicintai.
Philosophobia- Takut dengan perkara philosophy.
Phobophobia- Takut dengan fobia.
Photoaugliaphobia- Takut dengan cahaya.
Photophobia- Takut dengan cahaya.
Phonophobia- Takut dengan suara atau telefon.
Phronemophobia- Takut untuk berfikir.
Phthiriophobia- Takut dengan serangga kecil yang hidup di badan seperti kutu.. (Pediculophobia)
Phthisiophobia- Takut dengan penyakit usus.
Placophobia- Takut dengan batu nisan.
Plutophobia- Takut dengan kekayaan.
Pluviophobia- Takutkan hujan.
Pneumatiphobia- Takut dengan roh.
Pnigophobia or Pnigerophobia- Takut tercekik.
Pocrescophobia-Takut menjadi gemuk. (Obesophobia)
Pogonophobia- Takut dengan janggut.
Poliosophobia- Takut menghidap polio.
Politicophobia- Takut dengan ahli politik.
Polyphobia- Takut dengan banyak perkara.
Poinephobia- Takut dengan denda.
Ponophobia- Takut kerja berlebihan atau sakit.
Porphyrophobia- Takut warna ungu.
Potamophobia- Takut dengan sungai atau air mengalir.
Potophobia- Takutkan dengan alkohol.
Pharmacophobia- Takut dengan dadah.
Proctophobia- Takut dengan rektum.
Prosophobia- Takutkan perjalanan (progress).
Psychophobia- Takutkan fikiran.
Psychrophobia- Takutkan kesejukan.
Pteromerhanophobia- Takut untuk terbang.
Pteronophobia- Takut digelikan dengan bulu ayam.
Pupaphobia - Takut dengan boneka.
Pyrexiophobia- Takut demam.
Pyrophobia- Takutkan api.


R-

Radiophobia- Takut dengan radiasi atau sinar-x.
Ranidaphobia- Takut dengan katak.
Rectophobia- Takut dengan rektum atau penyakit berkaitan rektum seperti buasir.
Rhabdophobia- Takut didera dengan batang kayu/besi.
Rhypophobia- Takut akan defecation.
Rhytiphobia- Takut mendapat wrinkles.
Rupophobia- Takut dengan kotoran.
Russophobia- Takut dengan orang Rusia.


S-

Samhainophobia- Takut dengan sambutan Halloween.
Sarmassophobia- Takut dengan permainan cinta. (Malaxophobia)
Satanophobia- Takut dengan syaitan.
Scabiophobia- Fear of scabies.
Scatophobia- Fear of fecal matter.
Scelerophibia- Takut dengan orang jahat atau perompak.
Sciophobia Sciaphobia- Takut dengan bayang-bayang.
Scoleciphobia- Takut dengan cacing.
Scolionophobia- Takut dengan sekolah.
Scopophobia or Scoptophobia- Takut dilihat atau direnung orang lain.
Scotomaphobia- Takut dengan kebutaan..
Scotophobia- Takut dengan kegelapan. (Achluophobia)
Scriptophobia- Takut untuk menulis di tempat awam.
Selachophobia- Takut dengan ikan jerung.
Selaphobia- Takut dengan sinaran lembut.
Selenophobia- Takut dengan bulan.
Seplophobia- Takut dengan benda-benda yang mereput.
Sesquipedalophobia- Takut dengan perkataan yang panjang.
Sexophobia- Takut dengan jantina yang berlawanan. (Heterophobia)
Siderodromophobia- Takut dengan keretapi, jalan keretapi atau menggunakan keretapi.
Siderophobia- Takut dengan bintang.
Sinistrophobia- Takut dengan benda-benda di sebelah kiri atau kidal.
Sinophobia- Takut dengan kaum Cina dan budaya mereka.
Sitophobia or Sitiophobia- Takut dengan makanan atau makan. (Cibophobia)
Snakephobia- Takut dengan ular. (Ophidiophobia)
Soceraphobia- Takut dengan ibubapa mertua.
Social Phobia- Takut dinilai secara negatif dalam situasi sosial.
Sociophobia- Takut dengan masyarakat dan orang ramai.
Somniphobia- Takut untuk tidur.
Sophophobia- Takut untuk belajar.
Soteriophobia - Takut untuk bergantung atau menjadi tanggungan orang lain.
Spacephobia- Takut dengan angkasa lepas.
Spectrophobia- Takut dengan hantu.
Spermatophobia or Spermophobia- Takut dengan kuman.
Spheksophobia- Takut dengan penyengat (wasps).
Stasibasiphobia or Stasiphobia- Takut untuk berdiri dan berjalan. (Ambulophobia)
Staurophobia- Takut dengan salib atau benda bersilang.
Stenophobia- Takut dengan benda atau tempat yang sempit.
Stygiophobia or Stigiophobia- Takut akan neraka.
Suriphobia- Takut dengan tikus.
Symbolophobia- Takut dengan perkara-perkara berkaitan simbol.
Symmetrophobia- Takut dengan sesuatu yang simetri.
Syngenesophobia- Takut dengan ahli keluarga.
Syphilophobia- Takut dengan penyakit siflis.


T-

Tachophobia- Takut dengan kelajuan.
Taeniophobia or Teniophobia- Takut dengan cacing pita (yang hidup dalam perut).
Taphephobia Taphophobia- Takut ditanam hidup-hidup dan tanah perkuburan.
Tapinophobia- Fear of being contagious.
Taurophobia- Takut dengan lembu.
Technophobia- Takut dengan teknologi.
Teleophobia- 1) Takut dengan perancangan tetap. 2) upacara keagamaan.
Telephonophobia- Takut dengan telefon.
Teratophobia- Takut mendapat anak tak sempurna atau raksasa atau orang cacat.
Testophobia- Takut untuk mengambil ujian.
Tetanophobia- Takut menghidapi kancing gigi (tetanus).
Teutophobia- Takut dengan Jerman atau berkaitan Jerman.
Textophobia- Takut dengan sesuatu jenis fabrik.
Thaasophobia- Takut untuk duduk.
Thalassophobia- Takut dengan laut.
Thanatophobia or Thantophobia- Takut untuk mati atau takutkan kematian.
Theatrophobia- Takut dengan teater.
Theologicophobia- Takut dengan ilmu ketuhanan (theologi).
Theophobia- Takut dengan Tuhan atau agama.
Thermophobia- Takut dengan haba.
Tocophobia- Takut mengandung atau melahirkan anak.
Tomophobia- Takut dengan pembedahan surgeri.
Tonitrophobia- Takut dengan guruh.
Topophobia- Takut terhadap sesuatu tempat atau situasi, 'stage fright'.
Toxiphobia or Toxophobia or Toxicophobia- Takut dengan racun atau diracun.
Traumatophobia- Takut dengan sebarang kecederaan.
Tremophobia- Takut menggeletar.
Trichinophobia- Takut dengan trichinosis.
Trichopathophobia or Trichophobia- Takut dengan rambut atau bulu. (Chaetophobia, Hypertrichophobia)
Triskaidekaphobia- Takut dengan nombor 13.
Tropophobia- Takut untuk bergerak atau perubahan.
Trypanophobia- Takut dengan suntikan.
Tuberculophobia- Takut dengan penyakit batuk kering.
Tyrannophobia- Takut dengan pemerintah yang zalim.


U-

Uranophobia or Ouranophobia- Takut dengan syurga.
Urophobia- Takut dengan air kencing atau takut hendak kencing.


V-

Vaccinophobia- Takut dengan suntikan vaksin.
Venustraphobia- Takut dengan perempuan cantik.
Verbophobia- Takut dengan perkataan.
Verminophobia- Takut dengan kuman.
Vestiphobia- Takut dengan pakaian.
Virginitiphobia- Takut dirogol.
Vitricophobia- Takut dengan bapa tiri.
Vuteuthindion - Takut untuk berpicnic.


W-

Walloonphobia- Takut dengan bangsa Walloons dan bahasanya.
Wiccaphobia: Takut dengan nenek kebayan dan seninya (witchcraft).


X-

Xanthophobia- Takut dengan warna kuning atau perkataan kuning itu sendiri.
Xenoglossophobia- Takut dengan bahasa asing.
Xenophobia- Takut dengan orang yang tak dikenali atau orang luar.
Xerophobia- Takut dengan kekeringan.
Xylophobia- 1) Takut dengan benda kayu-kayuan. 2) Hutan.
Xyrophobia- Takut dengan pisau cukur.


Y-

Ymophobia - Takut dengan perkara yang bertentangan atau kontra.

Z-

Zelophobia- Takut dengan perasaan cemburu.
Zeusophobia- Takut dengan Tuhan atau dewa.
Zemmiphobia- Takut dengan tikus tanah.
Zoophobia- Takut dengan binatang.

Beratnya Membawa Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) memberikan "permainan".

Ibu Guru menyuruh anak muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.

Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga

jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang
berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi
yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru: "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu?"
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus
membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana pun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.
Ibu Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa
memaafkan orang lain".
Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1
minggu bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup?
Alangkah tidak nyamannya ...

Logika Terbalik

Kerja keras belum tentu produktip, lihat tukang becak , sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktip, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain,yaitu kerja ikhlas. Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat, sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras, cerdas dan ikhlasnya, ia bisa menerimanya dengan senang hati, karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan hasil, disitu ada tangan Tuhan. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. . Yang lain dapatnya sedikit tetapi ia merasa cukup bahkan masih bisa memberi. Dengan tenang ia menikmati hasil jerih payahnya, damai, harmoni dengan lingkungan dan bahkan dihormati orang lain. Matematika Bumi vs Matematika Langit. Menurut hitungan matematis,orang yang punya uang sepuluh juta rupiah kemudian diambil lima juta untuk membantu biaya sekolah anak-anak yatim maka uangnya yang tersisa hanya tinggal lima juta rupiah Jika orang itu kemudian mempunyai pola perilaku tetap yaitu selalu memberikan separoh hasil usahanya untuk membantu orang lain yang kesulitan,maka menurut hitungan matematis ia pasti lambat kayanya dibanding jika ia tidak suka memberi. Jika ia menjadi kaya 10 tahun kemudian,maka logikanya jika tidak suka memberi, ia sudah bisa menjadi orang kaya lima tahun lebih cepat. Tetapi realitas kehidupan sering berbicara lain. Orang yang suka memberi justeru lebih cepat kaya sementara orang yang kikir usahanya sering tersendat-sendat. Sama halnya orang dagang yang selalu mengambil keuntungan dengan margin tertinggi justeru kalah bersaing dengan pedagang yang mengambil keuntungan dengan margin rendah. Kenapa ? karena hidup itu bukan hanya matematis, ada matematika bumi dan ada matematika langit. Orang yang kekeuh dengan hitungan matematis dalam interaksi social tanpa disadari ia justeru kehilangan peluang non teknis yang nilainya tak terukur secara matematis, yaitu berkah. Berkah adalah terdayagunanya nikmat secara optimal. Dari uang lima juta rupiah misalnya semua terinvestasi tanpa ada sedikitpun kebocoran,sehingga pertumbuhannya konstan. Sedangkan penghasilan yang tidak berkah dapatnya sepertinya banyak,tetapi yang terdayaguna hanya sedikit karena sebagian besar justeru bocor kewilayah-wilayah yang tak diperlukan. Matematika langit mengajarkan bahwa harta itu anugerah Tuhan. Tuhan menyuruh manusia untuk bekerja keras dan Tuhan akan memberi menurut kehendak Nya sesuai dengan rumus-rumus matematika langit. Zakat misalnya arti bahasanya adalah suci dan tumbuh,artinya orang yang disiplin membayar zakat hartanya menjadi suci (dari sorotan orang miskin) dan hatinya pun menjadi suci (dari keserakahan matematis). Filosofi zakat ialah bahwa di dalam harta si kaya ada hak orang lain (miskin), yang meminta atau yang malu meminta. Jika zakat tak dibayarkan,maka maknanya si kaya memakan hak orang miskin. Zakat diartikan tumbuh artinya harta yang dizakati akan berkembang volume dan maknanya secara sehat. Logiskah ini ? Tuhan mengajarkan melalui pohon. Pohon yang secara regular digunting ranting dan daunnya ia akan tumbuh berkembang secara indah dan berpola, karena dari ranting yang digunting akan tumbuh daun baru yang segar. Jika pohon itu tak pernah dipotong maka pohon itu terus berkembang tetapi tidak indah, tidak berpola dan bahkan bisa menjadi pohon besar yang angker. Orang kaya yang pemurah biasanya akrab dengan lingkungan, dicintai dan dihormati orang sekeliling. Orang kaya yang kikir seperti pohon yang angker, orang takut mendekat kecuali yang agak bau-bau pedukunan dan setan. Kearifan Universal dan Kearifan Lokal Matematika langit banyak sekali mengajarkan logika terbalik. Dari nilai-nilai kearifan local (Jawa) misalnya ada ungkapan; wani ngalah luhur wekasane, orang yang berani mengalah akan terhormat di belakang hari. Kalau menurut matematika bumi, mengalah sama saja dengan kalah, berarti lemah . Tetapi menurut matematika langit,mengalah adalah kekuatan,karena hanya orang kuat yang bisa mengalah. Mengalah berbeda dengan kalah, orang yang bisa mengalah biasanya menang dibelakang, orang yang menang-menangan biasanya akhirnya malah kalah. Nah nilai-nilai kearifan universal banyak sekali dijumpai, di ayat kitab suci, hadis maupun maqalah atau kata-kata mutiara. Berikut ini contohnya; Barang siapa (pemimpin) yang rendah hati, ia akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, dan barang siapa (pemimpin) sombong, ia akan dijatuhkan Tuhan (man tawadlo`a rofa`ahulloh, waman takabbaro wadlo`ahullah/hadis nabi) Cintailah kekasihmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau benci, dan bencilah musuhmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau cintai (al Gazali) Apa-apa yang kau sukai mungkin berdampak buruk bagimu,dan apa-apa yang kau benci mungkin justeru berdampak positip bagimu (al Qur'an) Wassalam,

Bau Ketek

Pagi hari Bis yang biasa aku tumpangin penuh, ya maklum lah jam berangkat kerja, tapi untunglah selalu dapet tempat duduk, walau kadang dapetnya di bangku yg bertiga da kebagian di tengah, tentu saja tidak bisa milih tempat juga.
Nyalain Radio di Hand Phone dan dengerin salah satu radio motivator lumayan buat Inspiring, kaca jendela terbuka lumayan lebar dan sempat membuat rambut ku yg panjang terurai bercanda canda diantara pipi. sedang asik asiknya menikmati udara dr AC alam, eeit...ada bau apaan nich....kok bikin eneg gini, hoekkkk..pengen muntah, sumpah deh gw ga tahan, aduh ternyata cowo disebelah gw ngeluarin bau badan yg ga enak banget, pusing...pastinya.
sudah coba buat nutup idung dengan tangan, tapi kok nembus gitu sih baunya, mau pindah tempat ga ada yang kosong, mau berdiri perjalanan masih jauh terpaksa deh hirup udara sedikit demi sedikit lewat sela sela jari. tapi kok....!!!! ..uuugh ga tahan juga deh ....cepet cepet deh ambil parfum dr tas ...srott...srooot....saya semprotkan parfum ke pergelangan tangan,.....mmmhhhh..harum vanilla langsung membuat saya nyaman dan mengurangi bau yang menyengat itu, walau masih juga ada semilir semilir bau ga enak masuk ke hidung tapi ya lumayan ya membuat eneg.
aduh kenapa sih cowo cowo ga mau merhatiin bau badannya, kalo memang ga mandi mbok ya semprot parfum kek atau cologne atau bisa juga deodorant kan lumayan bisa menghambat bau ketek itu loh. Harga sebuah deodorant ga sampe 15 ribu tapi khasiatnya lumayan buat pergaulan anda tentunya, dan pastinya cewe juga ga jadi eneg karena bau ketek yg bikin mabok, atau kalo nganggep itu kemahalan silahkan beli tawas di toko bahan bangunan trus di tumbuk sampe halus seperti bedak, nah setiap pagi sehabis mandi olesin deh tawas itu ke ketek, ini bisa bertahan sampe seharian loh walaupun anda dalam keadaan berkeringat sekalipun.
sadar ga sih kalo cewe itu suka kebersihan dan wewangian dan ga suka dengan bau badan, bisa bisa ill feel deh...seganteng ganteng nya cowo tapi kalo bau badan tetep ajah bikin ilang rasa..inget tuh....!!!....
sekarang cium deh ketek anda sendiri, trus juga tanya sama sebelah anda apakah anda bau badan atau tidak....??....



Siapkan biskuit, permen, susu kotak buat pengemis



Kita membuang Rp 1,5 milyar receh setiap hari

Sadarkah Anda, bahwa kita, penduduk Jakarta, setiap harinya membuang uang receh hingga mencapai 10 digit setiap harinya, ke jalanan. Mari kita berhitung. Jumlah anak jalanan di Jabodetabek saat ini berdasarkan data terakhir dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencapai angka 75.000. Pendapatan mereka seharinya bisa mencapai Rp 20.000 - Rp 30.000. Bila kita ambil Rp 20.000 dikalikan 75.000 anak, berarti kita membuang uang receh (cepek, gopek, seceng) sebesar 1.500.000.000 alias 1,5 milyar per hari!

Kita membuat mereka betah di jalan

Perhitungan matematis di atas menimbulkan satu pertanyaan ironik yang besar. Bisa jadi kitalah yang membuat anak-anak itu betah berada di jalan. Dengan mengamen, mengemis, menyapukan kemoceng di atas dashboard mobil, atau menyodorkan amplop sumbangan - satu anak jalanan usia SD bisa memiliki penghasilan yang beda tipis dengan lulusan diploma. Begitu mudah bagi mereka. Tanpa perlu capek-capek sekolah, susah-susah melamar kerja, toh hasilnya hampir sama.


Jajan, main dingdong, dan setoran

Tanpa maksud menggurui, Sahabat Anak sepakat dengan salah satu program UNICEF, yakni berhenti memberi uang kepada anak-anak jalanan. Dari sekian penelitian yang dilakukan sejumlah LSM, uang yang diperoleh anak-anak marjinal ini, sebagian besar tidak mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. Jajan, ada di peringkat pertama; main dingdong atau permainan elektronik lainnya, menjadi pilihan kedua; terakhir, setoran ke orang tua atau inang/senior sebagai pelindung mereka di jalanan. Jadi, bocah-bocah berpenampilan kumuh ini pun tetap miskin, tetap terancam putus sekolah, dan tetap berkeliaran di jalan.

Siapkan biskuit, permen, susu kotak

Setelah memahami penjelasan di atas, keputusan dikembalikan kepada Anda semua. Mari, menjadi sahabat anak yang tidak memanjakan, tapi melakukan tindakan serta bantuan yang langsung bisa mereka nikmati. Sebagai pengganti uang receh, berikan mereka nutrisi bergizi atau barang layak pakai. Mulai sekarang, sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen, buah, susu kotak/botol, atau barang-barang bermanfaat lainnya - yang langsung bisa diberikan saat tangan-tangan kecil itu menengadah di dekat Anda.


menjadi seorang SAHABAT yang menaruh kasih setiap waktu...

Mengeluh

Mengeluh

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"
"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des" gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".
Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.

Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan
sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia
belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini.

Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.
Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita
syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau
disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.

Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan
senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:
1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
2. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan
kembali kegiatan Anda.
3. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
4. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
5. "Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

Dua Pedagang Permen

Dua Pedagang Permen

Kisah ini pernah cukup populer tetapi saya sendiri tidak
ingat lagi di mana untuk pertama kalinya kisah itu saya baca. Konon, di
suatu jalan di depan sekolahan terdapat dua toko permen. Keduanya menjual
jenis-jenis permen yang persis sama. Tetapi toko yang satu selalu pernuh
dengan anak-anak yang berebutan membeli permen. Toko lainnya hampir tidak
ada pembelinya. Para calon salesmen atau SPG disuruh mengamati mengalami
sampai terjadi gejala aneh seperti itu.

Sebagai hasil pengamatan ternyata pemilik toko yang ramai itu sangat
pintar aritmatika dalam hal tambah menambah. Sedangkan pemilik toko yang
lainnya juga sangat pintar aritmatika tetapi dalam hal kurang mengurang.

Pemilik toko permen yang ramai itu selalu mulai menimbang
dalam dengan jumputan kecil. Kemudian ia terus menambahkan permennya
sehingga dacingnya seimbang. Setelah seimbangpun ia masih menambahkan pula
satu dua permen sehingga dacingnya berat ke sebelah permen daripada ke
sebelah batu timbangan.

Sebaliknya pemilik toko yang lain selalu mulai dengan sejumputan besar
permen. Kemudian ia mengurangi permen itu sedikit demi sedikit sampai
akhirnya dacingnya seimbang.

Selain daripada itu penjual permen yang murah hati itu juga murah
senyum, senang bercanda, sehingga langsung disukai anak-anak. Lawannya
seorang yang kikir senyum, bermata curiga dan bermulut kerang.

Ternyata pemilik toko yang satu memahami benar psikologi
anak kecil. Anak-anak itu gembira setiap kali menyaksikan permennya
ditambah dan ditambah. Bahkan sudah setimbangpun masih diberi kelebihan
pula. Sedangkan lawannya kurang memahami psikologi anak kecil. Mereka
melihat permen pada awalnya begitu banyak. Tetapi setiap kali dikurangi
hati mereka menjadi ciut dan semakin ciut. Walaupun akhirnya dacingnya
setimbang tetapi kesan setiap kali permennya dikurangi itu terus membekas
di hati anak-anak. Sama sekali tidak ada kegembiraan berbelanja di sana .
Sebaliknya di toko yang lain itu selain sudah seimbang masih diberi
tambahan bonus lagi beberapa butir permen.

Bagi saya filosofi pedagang permen yang laris itu bukan sekedar masalah
memahami psikologi anak saja. Ia mengajarkan kepada
saya bahwa nilai kemurahan hati lebih baik dan sekaligus lebih
menguntungkan dibandingkan dengan nilai keadilan yang normatif.
Kapanpun dan di manapun orang lebih menyukai dan menghargai kemurahan hati
dibandingkan dengan keadilan. Hal ini juga berlaku dalam manajemen.
Perusahaan yang murah hati dalam ' social benefits ' ternyata lebih
dicintai oleh para karyawannya. Mereka mengalami turn over karyawan yang
lebih rendah dibandingkan perusahaan yang membayar pas menurut
syarat-syarat UMR.

Bahkan seandainya upah nominal resmi mungkin lebih kecil sedikit
dengan perusahaan-perusahaan lainnya mereka memilih untuk tidak pindah
kerja. Ada kelompok perusahaan besar yang memberikan tunjangan kendaraan
kepada para karyawannya selepas mereka bekerja sekian (misalnya tiga)
tahun. Entah itu berupa mobil, sepeda motor atau sekalipun hanya sekedar
sebuah sepeda bagi para karyawannya (tukang sapu, janitor, OB dsb) tetapi
ada suatu kepastian. Kepastian ini yang sangat dihargai oleh para
karyawannya. Kemudian setelah mereka bekerja sekian (misalnya lima atau
enam) tahun pasti diberikan tunjangan perumahan. Sekalipun itu merupakan
kredit KPR atau RSS atau hanya
dalam bentuk kaveling tanah 15 M2 sekalipun. Yang menarik karyawan adalah
kepastian mendapat tunjangan fisik perumahan itu sendiri.

Demikian pula tentunya dengan kepastian fisik lainnya seperti saham
kosong, kepemimpinan pada anak perusahaan, dana pensiun, dana ziarah dsb.

Kisah sederhana dua pedagang permen itu juga memberikan
inspirasi tentang perang gerilya dalam pemasaran produk. Dalam kasus
seperti yang pernah saya alami di mana kami harus bersaing dengan produk
impor juga demikian. Kita mengalami "absolut disadvantages" atau bahasa
sederhananya situasi kalah total. Situasi mentimun lawan durian di pasar.
Sama seperti gerilyawan melawan pasukan konvensional, jadi harus
pintar-pintar mencari akal bulus dan harus menang cerdik.

Dalam hal ini analogi dengan pedagang permen tadi diibaratkan posisi kuat
pesaing itu sebagai batu timbangan. Sedangkan kemampuan kreativitas
sendiri sebagai jumputan permen. Kemenangan hanya ditentukan oleh butir
permen terakhir yang membuat sisi permen lebih berat dibandingkan dengan
sisi batu timbangan. Karena perusahaan kecil tidak mampu memberikan
service ' serba wah ' (batu besar) kepada para pelanggan maka strateginya
harus memperbanyak batu kerikil (atau permen) sehingga piring dacingnya
/njomplang.

Dalam "corporate social responsibility" kemenangan ditentukan oleh service
kecil terakhir yang diberikan kepada para pelanggan. Entah cuma berupa
perbaikan atap sekolah SD di dekat pabrik, memperbaiki jembatan, mengaspal
jalan, menambah lampu jalan,
mensupply air bersih gratis kepada surau terdekat, dsb.

Intinya sebenarnya sederhana saja. Berikan kepada konsumen
service berupa apa yang mereka dambakan dan bukannya apapun yang kita
ingin berikan kepada mereka. Dalam pergaulan sosial juga demikian.

Madu yang kita tawarkan bila tidak diinginkan akan dianggap tidak
berbeda dengan racun. Sebaliknya bila yang diinginkan hanya sekedar tempe
bacem dan sayur asem, maka steak yang kita tawarkan dengan gratis juga
akan kurang diapresiasi.

Makna INNA LILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI'UN

MAKNA INNA LILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI'UN

Tadi, Qori membacakan ayat al-Qur'an surat al-Baqarah ayat ke-155, yang sering kita lupakan atau sedikit keliru menafsirkannya. "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar". Dari ayat ini bisa kita fahami bahwa kita akan diuji oleh Allah dengan banyak sekali ujian (bentuknya) tapi ayat ini memberikan ciri-ciri khusus : Diberi sedikit rasa takut; takut mati duluan, takut tidak kebagian tempat duduk di Manaqib, takut tidak bisa menyekolahkan anak, takut tidak punya uang dan sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari ujian dari Allah. Kelaparan; takut kelaparan, misalnya, lapar jabatan, lapar pangkat dan tidak sedikit orang yang sakit karena diberhentikan dari jabatannya dan itu adalah penyakit hati. Kekurangan harta takut hartanya berkurang karena disodaqohkan, dipakai biaya sekolah anak-anak, dan kita merasakan itu semua.

Ketika krisis moneter, ini merupakan ujian bagi bangsa Indonesia kita semua merasakan dampaknya. Sebagai contoh 1 dollar = Rp. 2000 kemudian naik menjadi Rp. 16000 per dolar. Yang tadinya mendapat gaji 1000 dolar per bulan sekarang hanya 200 dollar, yang punya pekerjaan kemudian diphk, pertanian rusak, kolam perikanan kita kebanjiran, kekurangan jiwa. Kemarian saya berada di perbatasan Indonesa Malaysia yaitu Kalimantan Barat. Orang-orang Madura sudah pergi dari sana karena dipenggal kepalanya diminum darahnya dibelah dadanya dimakan hatinya dimakan mentah-mentah...seremmm....
Kehilangan anggota keluarga bahkan kehilangan rasa hormat dan kehormatan keluarga. Semua itu ujian tapi,.... akan lolos, lulus yaitu orang-orang yang sabar.

Siapa orang yang sabar? Ayat selanjutnya menjelaskan : "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun". Jadi kalau kita mendapatkan ujian panen gagal, usaha gagal, anggota keluarga ada yang meninggal atau kehormatan kita berkurang karena manusia menghormati karena hartanya maka katakanlah "Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun". Sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Kita mengaku mempunyai harta, keberanian, buah-buahan dan sebagainya serahkan semuanya kepada Allah bukan hanya ada yang mengingal dunia saja.

Bagaimana supaya kita sabar? Apakah cukup dengan mengucapkan inna lillahi saja, tentu tidak.
Manusia terdiri dari 2 unsur sejak zaman filosof Yunani kuno mengatakan :
1. unsur yang tetap (rohani)
2. unsur yang berubah (jasmani).
Kita merasakan perubahan tersebut. Kulit, mata, gigi, kaki berubah. Dua unsur ini harus tetap diberi makan supaya tetap sehat. Jasmani diberi makanan, minuman yang halal yang baik begitupun rohaninya supaya tetap sehat kalau sehat pasti sabar. Islam mengajarkan sehat lahir batin sehat jasmani dan rohani. Kita sering mengucapkan sehat (jasmani) wal afiat (rohani). Makanya kita harus dekat dengan yang punya sehat. Karena "Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun" semuanya milik Allah. satu hari beberapa tahun yang lalu saya mengadu kepada Abah, "Abah, saya ini sering sakit sudah ke dokter beberapa kali tapi belum sehat juga". Kemudian Abah menjawab. "Jangan tanya ke dokter terus, tanya sama yang menciptakan dokter itu". Tanya kepada yang menciptakan penyakit tanyan kepada yang menciptakan obat, itulah Allah Swt. "Kun ma'allah faiilam takun ma'allah fakun ma'a man ma'allah. Fainnahu yuushilka ilallah. Adakanlah! (jadikanlah)! dirimu itu beserta Allah, jika engkau (belum bisa) menjadikandirimu beserta Allah, maka adakanlah (jadikanlah) beserta orang-orang yang beserta Allah, maka sesungguhnya, (orang itu) yang menghubungkan engkau kepada Allah. (yaitu ruhaninya).

Kita diberikan resep supaya sehat jasmani dan rohani yaitu dzikir Jahar dan dzikir Khofi. Tapi kita masih terserang penyakit karena banyak lupanya. Jahar untuk memperkuat jasmani dan Khofi rohaninya makanya ada guyonan berbahasa Sunda dikalangan pengamal TQN -yang intinya dzikir Jahar dan Khofi- kudu gede dahar osok ngopi jadi sehat (Harus banyak makan dan minumkopi jadi sehat). Jadi kalau sufi meningalkan dunia hanya untuk akhirat saja, salah karena harus seimbang. Kita harus berpakaian yang rapi, kendaraan yang bagus. makanan yang enak, rumah yang megah, mesjid yang luar biasa, tetapi hati kita hanya kepada Allah jangan kepada itu semua. Suatu hari , saya shalat tahajud, dan nikmat sekali hingga keluar air mata. Terus saya bangun lagi dengan maksud ingin merasakan hal seperti itu lagi tapi ternyata tidak bisa. Terus menerus saya lakukan itu tapi tidak mendapatkannya kembali. Kemudia saya lapor kepada Abah, dan menceritakan keinginan saya itu. Jawab Beliau, "Salah niatnya, harusnya Lillahi ta'ala bukan nikmatnya.
Nikmat itu punya Allah. Jadi datang ke suryalaya ingin nikmat makan, bisa bertemu dengan temen, boleh-boleh saja. Tapi itu bukan tujuan yang sesungguhnya.
Tujuan yang sebenarnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah itulah intinya dan cara pendekatannya itu dengan Jahar dan Khofi.

Bangsa kita terlepas dari rasa takut, lapar dan sebagainya. Coba lihat surat Quraisy. Orang Qurais itu semangat kerjanya begitu tinggi. Baik musim panas atau dingin mereka tetap melakukan perdagangan. Ayat selanjutnya menjelaskan "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik Rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan". Mungkin bangsa kita ini selama beberapa puluh tahun ini mobilitas ekoniminya tinggi, tapi lupa kepada Allah yang menghilangkan lapar, memberikan rasa aman -bukan polisi, TNI apalagi hansip- semuanya itu adalah Allah, bukan penguasa yang sombong karena mampu memberikan makan kepada rakyatnya. Makanya kemudian diuji oleh Allah.

Bacaan sholat juga dibagi dua yaitu sholat Jahar (malam hari bacaannya terdengar) dan sholat khofi (siang hari bacaannya tidak terdengar). Menurut para ahli kesehatan, bacaan shalat Subuh itu merupakan "Tes Voice". Kalau bacaannya dengan suara yang masih lancar (misalkan Fatihah) berarti masih sehat jasmaninya karena dalam keadaan sakit mungkin batuk atau flu kita tidak bisa melakukannya. Dan juga sehat ruhaninya karena mau bangun di waktu fajar untuk shalat subuh. Assholatu khoirun minannaum kita malah masih tidur itu tandanya tidak ingat kepada Allah dan itu adalah pekerjaan setan. Semoga kita dapat lulus dari ujian. Amin ya Robbal 'Alamin.

Ungkapan Sederhana Untuk Istri Tercinta




Bila malam sudah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri
Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda. Tataplah wajahnya yang
masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya
tak menemukan kesempatan untuk istirah barang sekejap, Kalau saja tak ada air
wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada
lagi.


Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa merasakan betapa segar
udara pagi, Tubuh letih istri Anda barangkali belum benar benar menemukan kesegarannya.
Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya
dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru berganti pakaian,
sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri Anda pula yang harus mencucinya.


Di saat seperti itu, apakah yang Anda pikirkan tenang dia? Masihkah Anda memimpikan tentang
seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri
dongeng sementara di saat yang sama. Anda menuntut dia untuk nenjadi istri yang penuh
perhatian, santun dalam bicara, lulus dalam memilih kata serta tulus dalam menjalani tugasnya
sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi
dianggap sebagai kewajibannya.


Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna,
yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak Anda membiarkan
istri kita membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak Anda
melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa jiwanya, maka
amat wajar kalau ia tidak sabar.
begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk
tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang
lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita menjerit karena cubitannva yanq bikin sakit.


Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja secara
kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang
membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta kepada Anda.

Sementara gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar.
Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar,
atau ia tak pernah Anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa
kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri kita yang suaminya tidak
terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski
yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tak mau mendengar melainkan
semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam menghadapi 'Aisyah
yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.


Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita.

Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan
hanya nasehat yang perlu kita berikan. Ada yang lain.

Ada kehangatan yang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam
menghadapi anak-anak setiap hari, Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu
tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih-sayang.

Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap
memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita.
Sepenat apa pun ia.


Ada lagi yang lain: pengakuan. Meski ia tidak pernah menuntut, tetapi mestikah kita menunggu
sampai mukanya berkerut-kerut.
Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu telah
melewati tengah malam, pandanglah istri Anda yang terbaring letih itu.
lalu pikirkankah sejenak, tak adakah yang bisa kita lakukan sekedar Untuk
menqucap terima kasih atau menyatakan sayang? Bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa
tanpa kata.Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih
itu, alangkah bersemangatnya jikadi saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang
diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta.

Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, "Ada secangkir minuman hangat untuk
istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?"


Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya
menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak
salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, rnemandikan anak,
atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena gender-friendly;
tetapi semata karena mencari ridha Allah. Sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak
ada artinya apa yang kila lakukan. Kita tidak akan mendapati amal-amal kita saat berjumpa
dengan Allah di yaumil-kiyamah.

Alaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah Anda. Yang jelas, ada pengakuan untuknya,
baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih.

Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tak ada airmata duka yang menetes
dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga baginya, tak ada
lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tak didengar. Dan
semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak istri kita akan
berkata tentang kita sebagaimana Bunda 'Aisyah radhiyallahu anha berucap tentang suaminya,
Rasulullah Saw., "Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku."


Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudah engkau
perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak
untuk meneruskan istirahnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya,
tahanlah dengan sehelai selimut untuknya.

Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak lekang oleh perubahan,
Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki
yang mulia.

Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu.

Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang istri kita. "Wahai
manusia,sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian
mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah,"kata Rasulullah Saw. melanjutkan, 'kalian mengambil
wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka
dengan kitab Allah.

Takutlah lepada Allah dalam mengurus istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu
berbuat baik. "