Yg seharusnya dilakukan ialah menata diri agar layak dikucurin rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang ngejar anda.
Ingatlah Kawan
Yg seharusnya dilakukan ialah menata diri agar layak dikucurin rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang ngejar anda.
Mencari Sebuah Masjid
Aku diberitahu tentang sebuah masjid,
yang tiang-tiangnya dari pepohon di hutan,
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat bersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang,
berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan,
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan
bentuk daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah
demikian geometriknya
ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon dan
menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran
mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat
jadi renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah,
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang letaknya dimana bila waktu azan lohor engkau masuk kedalamnya
engkau berjalan sampai waktu ashar, tak kan capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu,
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini yang besar luar biasa
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya,
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari,
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk
beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak disebelah menyebelah masjid kita
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama dan
bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan
dalam simpul persaudaraan sejati dalam hangat sajadah
yang itu juga terbentang
di sebuah masjid yang sama
Tumpas aku dalam rindu.
Mengembara mencarinya
Dimanakah dia gerangan letaknya?
Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika dipuncak tergelincir sempat lewat seperempat kwadran
turun ke barat dan terdengar merdunya azan
di pegunungan, dan akupun melayangkan pandangan
mencari masjid itu kekiri dan kekanan,
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah
gulungan, dia berkata "Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan"
dia menunjuk tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir teraturan,
tanpa kata dia berwudlu duluan.
Akupun di bawah air itu menampungkan tangan,
ketika kuusap mukaku,
kali ketiga secara perlahan,
hangat air yang terasa bukan dingin
Kiranya demikianlah
air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran.
Mengintip Gudang Emas Terbesar di Dunia !!
Federal Reserve Bank of New York terletak di 33 Liberty Steet, Manhattan, New York, Amerika Serikat. Di buka pada tanggal 16 November 1914. Disinilah terdapat vault ( ruang penyimpanan) emas terbesar di dunia. Di vault tersebut diestimasi terdapat 10 % dari cadangan emas di dunia atau sekitar 5000 metric tons emas deposit, yang bernilai USD 270 Milyar atau setara dengan Rp. 2.430 Triliun !!
1 USD= Rp. 9.000,-
Cadangan emas selain berasal dari Amerika Serikat sendiri juga merupakan titipan simpanan dari 36 negara lainnya, yang mempercayakan penyimpanannya di The Fed Bank of New York.
Tampak Luar The Federal Reserve Bank of New York
Inilah bangunan luar dari The Fed, dari luar tampak seperti gedung perkantoran biasa, tetapi siapa yang tahu bahwa disinilah tempat penyimpanan emas terbesar di dunia berada
Tampak sisi lain dari gedung The Fed, Gedung tersebut diapit oleh banyak perkantoran lain disekitarnya
Pada gambar di atas adalah tempat keluar masuknya truk pengangkut emas dari luar menuju gudang penyimpanan dan sebaliknya yang di jaga oleh beberapa petugas keamanan
Vault penyimpanan emas
Selamat datang di vault penyimpanan emas terbesar di dunia. Disinilah pintu tempat keluar masuknya emas yang disimpan di Bank tersebut. Pada pintu vault tersebut terdapat lorong sepanjang 3 meter yang terbuat dari 90 ton baja silinder dengan berat pintu mencapai 140 ton yang terdiri dari campuran baja dan beton
Inilah ruangan-ruangan tempat menyimpan emas, ada 122 kompartemen dilokasi ini. Pada gambar tersebut tampak kompartemen penuh diisi oleh emas batangan
Close up !!
Pada gambar di atas, petugas The Fed, sedang mencatat dan menginventaris emas yang ada di salah satu ruang penyimpanan
Emas yang disimpan diberi nomor registrasi pada emas sesuai dengan kemurnian dan kepemilikan emas tersebut
Setelah di registrasi kemudian emas di timbang dengan seksama dan di catat inventarisnya
Pada gambar diatas, tampak petugas keluar dari vault penyimpanan emas
Terowongan peninggalan Belanda di Tanjung priok
Ia menyatakan, masih memusatkan penggalian di ruang bawah tanah II dimana didalamnya ditemukan pipa tua yang sudah berkarat dan membentang hingga menuju terowongan misteri yang berukuran kecil. “Saya belum bisa memastikan apa yang ada didalam terowongan itu dan air yang berada di ruangan tersebut tergolong jernih dan tidak mengeluarkan aroma yang tidak sedap,” ungkap Suedi Ananta, tim arkeolog yang ikut melibatkan 9 tukang bangunan untuk membantu proses penggalian.
Kisah Unik dari Beberapa Tokoh Dunia
Teladan seorang ayah
Setahuku, botol acar besar itu selalu ada di lantai di samping lemari di kamar orangtuaku. Sebelum tidur, Ayah selalu mengosongkan kantong celananya lalu memasukkan semua uang recehnya ke dalam botol itu. Sebagai anak kecil, aku senang mendengar gemerincing koin yang dijatuhkan ke dalam botol itu. Bunyi gemericingnya nyaring jika botol itu baru terisi sedikit. Nada gemerincingnya menjadi rendah ketika isinya semakin penuh. Aku suka jongkok di lantai di depan botol itu, mengagumi keping-keping perak dan tembaga yang berkilauan seperti harta karun bajak laut ketika sinar matahari menembus jendela kamar tidur.
Jika isinya sudah penuh, Ayah menuangkan koin-koin itu ke meja dapur, menghitung jumlahnya sebelumnya membawanya ke bank. Membawa keping-keping koin itu ke bank selalu merupakan peristiwa besar. Koin-koin itu ditata rapi di dalam kotak kardus dan diletakkan di antara aku dan Ayah di truk tuanya. Setiap kali kami pergi ke bank, Ayah memandangku dengan penuh harap. "Karena koin-koin ini kau tidak perlu kerja di pabrik tekstil. Nasibmu akan lebih baik daripada nasibku. Kota tua dan pabrik tekstil disini takkan bisa menahanmu." Setiap kali menyorongkan kotak kardus berisi koin itu ke kasir bank, Ayah selalu tersenyum bangga. "Ini uang kuliah putraku. Dia takkan bekerja di pabrik tekstil seumur hidup seperti aku.".
Pulang dari bank, kami selalu merayakan peristiwa itu dengan membeli es krim. Aku selalu memilih es krim cokelat. Ayah selalu memilih yang vanila. Setelah menerima kembalian dari penjual es krim, Ayah selalu menunjukkan beberapa keping koin kembalian itu kepadaku. "Sampai di rumah, kita isi botol itu lagi."
Ayah selalu menyuruhku memasukkan koin-koin pertama ke dalam botol yang masih kosong. Ketika koin-koin itu jatuh bergemerincing nyaring, kami saling berpandangan sambil tersenyum. "Kau akan bisa kuliah berkat koin satu penny, nickle, dime, dan quarter," katanya. "Kau pasti bisa kuliah. ayah jamin."
Tahun demi tahun berlalu. Aku akhirnya memang berhasil kuliah dan lulus dari universitas dan mendapat pekerjaan di kota lain. Pernah, waktu mengunjungi orangtuaku, aku menelepon dari telepon di kamar tidur mereka. Kulihat botol acar itu tak ada lagi. Botol acar itu sudah menyelesaikan tugasnya dan sudah di pindahkan entah ke mana. Leherku serasa tercekat ketika mataku memandang lantai di samping lemari tempat botol acar itu biasa di letakkan.
Ayahku bukan orang yang banyak bicara, dia tidak pernah menceramahi aku tentang pentingnya tekad yang kuat, ketekunan, dan keyakinan. Bagiku, botol acar itu telah mengajarkan nilai-nilai itu dengan lebih nyata daripada kata-kata indah.
Setelah menikah, kuceritakan kepada Susan, istriku, betapa pentingnya peran botol acar yang tampaknya sepele itu dalam hidupku. Bagiku, botol acar itu melambangkan betapa besarnya cinta Ayah padaku. Dalam keadaan keuangan sesulit apa pun, setiap malam Ayah selalu mengisi botol acar itu dengan koin. Bahkan di musim panas ketika ayah diberhentikan dari pabrik tekstil dan Ibu terpaksa hanya menyajikan buncis kalengan selama berminggu-minggu, satu keping pun tak pernah di ambil dari botol acar itu. Sebaliknya, sambil memandangku dari seberang meja dan menyiram buncis itu dengan saus agar ada rasanya sedikit, Ayah semakin meneguhkan tekadnya untuk mencarikan jalan keluar bagiku. "Kalau kau sudah tamat kuliah," katanya dengan mata berkilat-kilat, "kau tak perlu makan buncis kecuali jika kau memang mau."
Liburan Natal pertama setelah lahirnya putri kami Jessica, kami habiskan di rumah orangtuaku. Setelah makan malam, Ayah dan Ibu duduk berdampingan di sofa, bergantian memandangku cucu pertama mereka. Jessica menagis lirih. Kemudian susan mengambilnya dari pelukan Ayah. "Mungkin popoknya basah," kata Susan, lalu dibawanya Jessica ke kamar tidur orangtuaku untuk di ganti popoknya.
Susan kembali ke ruang keluarga denga mata berkaca-kaca. Dia meletakkan Jessica ke pangkuan Ayah, lalu menggandeng tanganku dan tanpa berkata apa-apa mengajakku ke kamar.
"Lihat," katanya lembut, matanya memandang lantai di samping lemari. Aku terkejut. Di lantai, seakan tidak pernah di singkirkan, berdiri botol acar yang sudah tua itu. Di dalamnya ada beberapa keping koin. Aku mendekati botol itu, merogoh saku celanaku, dan mengeluarkan segenggam koin. Dengan perasaan haru, kumasukkan koin-koin itu kedalam botol. Aku mengangkat kepala dan melihat Ayah. Dia menggendong Jessica dan tanpa suara telah masuk ke kamar. Kami berpandangan. Aku tahu, Ayah juga merasakan keharuan yang sama. Kami tak kuasa berkata-kata.
-----> : Inilah sebuah cerita yang menunjukkan besarnya cinta seorang ayah ke anaknya agar anaknya memperoleh nasib yang jauh lebih baik dari dirinya. Tetapi dalam prosesnya, Ayah ini tidak saja menunjukkan cintanya pada anaknya tetapi juga menunjukkan sesuatu yang sangat berharga yaitu pelajaran tentang impian, tekad, teladan seorang ayah, disiplin dan pantang menyerah. Saya percaya anaknya belajar semua itu walaupun ayahnya mungkin tidak pernah menjelaskan semua itu karena anak belajar jauh lebih banyak dari melihat tingkah laku orangtuanya dibanding apa yang dikatakan orangtuanya. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua.
______________________________________________ |
--
Regards,
Syamsi Kusyanti
http://syamsikusyanti.blogspot.com | syamsi.kusyanti@gmail.com ( FB / FS /twitter )
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
"Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba."
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina."
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk."
"Siapa tamumu?"
"Pencuri."
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir."
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai."
"Siapa kekasihmu?"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja."
"tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."
"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"
"barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."
Iblis Dibantu oleh 70.000 anak – anaknya.
aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak - anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta - wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda
dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia
kekasihku.
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar - benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
orang yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam, tahukah kamu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku.
aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat.
aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia,
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman,
"Orang -orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27).
Aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darahIblis berkata : " aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda." jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Semoga Bermanfaat
regards,
Syamsi Kusyanti
Jawaban Doa
Seorang wanita sedang bekerja ketika mendadak menerima telepon bahwa anak
perempuannya sakit karena demam. Ia segera meninggalkan pekerjaannya dan mampir di apotek untuk membeli obat untuk anaknya.
Ketika kembali ke mobilnya, ia menyadari bahwa kunci mobilnya ternyata tertinggal dalam mobil. Padahal ia terburu-buru pulang untuk melihat keadaan anaknya yang sakit. Ia tak tahu apa yang harus dilakukan, jadi ia menelepon rumah dan mengatakan apa yang terjadi
kepada pengasuh anaknya, bahkan ia tak tahu apa yang harus dilakukannya. Si pengasuh anak berkata bahwa keadaan anaknya bertambah buruk.
Ia berkata, "Carilah sepotong besi dan pakailah untuk membuka pintu mobil."
Wanita itu mencari-cari dan menemukan besi tua berkarat yang telah dibuang, mungkin oleh orang yang kunci mobilnya juga tertinggal di dalam mobil. Kemudian ia mengamati besi itu dan berkata, "Aku tidak tahu bagaimana menggunakannya."
Jadi ia menunduk dan mohon agar Tuhan memberikan pertolongan. Dalam lima menit, sebuah mobil tua rongsok yang dikendarai oleh pria dekil, kotor, dan berjanggut yang mengenakan ikat kepala lusuh bergambar tengkorak, menepi.
"Apakah ia yang Kau kirim untuk membantuku?" pikir wanita itu. Tapi, ia putus asa, jadi ia
sangat bersyukur atas siapapun yang dikirim Tuhan.
Pria itu keluar dari mobilnya dan menawarkan bantuan. Wanita itu berkata, "Ya, anakku sakit. Aku mampir ke apotek untuk membeli obat dan kunci mobilku ketinggalan di dalam mobil. Aku harus segera pulang.Tolong, bisakah kamu menggunakan besi ini untuk membuka pintu mobilku?"
Pria itu berkata, "Tentu saja." Ia menghampiri mobil itu dan kurang dari semenit, pintu mobil itu terbuka dengan mudah.
Wanita itu memeluk si pria dan sambil menangis ia berkata, "Terima kasih banyak! Kamu orang yang sangat baik."
Si pria menjawab, "Nyonya, saya ini bukan orang baik, saya baru saja keluar dari penjara hari ini. Saya di penjara karena pencurian mobil dan baru saja menghirup udara segar selama sekitar satu jam."
Si wanita itu memeluk pria itu lagi dan dengan air mata yang mencucur, ia berteriak keras, "Oh, terima kasih, terima kasih, Tuhan! Engkau bahkan mengirimkan seorang yang profesional dalam hal ini."