Siapa yang tak kenal dengan Henry Ford. Ia adalah seorang tokoh yang
meleganda di abad ke-20. Pengusaha visioner yang memperkenalkan konsep lini
perakitan ini menjadi industrialis yang memelopori produksi mobil massal. Ia
juga memperkenalkan pertama kali mobil berbiaya murah, karena mimpinya adalah
setiap pekerjanya mampu membeli mobil-mobil yang mereka produksi.
Henry Ford adalah pendiri Ford Motor Company, perusahaan pertama di dunia
yang menciptakan model perakitan modern yang digunakan dalam produksi massal
untuk otomotif. Salah satu mobil produksinya yang paling terkenal, Model T,
menciptakan revolusi transportasi di Amerika, bahkan dunia.
Dilahirkan di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, pada 30 Juli 1863, Ford
memulai karirnya sebagai teknisi magang di Detroit pada tahun 1879, dan bekerja
di perusahaan mesin uap Westinghouse. Pada tahun 1891, Ford bergabung dengan
perusahaan Thomas Alva Edison, dan di sanalah ia mulai mencurahkan pikiran
untuk membangun sebuah kendaraan yang dapat digerakkan dengan bensin.
Upaya Ford tercapai pada tahun 1896, ketika ia berhasil membuat Quadricycle
Ford, sebuah kendaraan bermesin yang dapat bergerak menggunakan bahan bakar
bensin. Test-drive pertama untuk kendaraan itu dilakukannya pada 4 Juni di
tahun yang sama. Upaya Ford tersebut didukung oleh Edison, yang kemudian
mendorong Ford untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Pada tahun 1898, Ford mengundurkan diri dari perusahaan Edison, dan
membangun perusahaannya sendiri, Detroit Automobile, pada 5 Agustus 1899. Di
perusahaannya tersebut, Ford mengembangkan mesin kendaraan buatannya, dan
berencana untuk memproduksi kendaraan yang dapat digunakan masyarakat. Hasilnya
adalah sebuah mobil berbahan kayu yang kurang diminati. Perusahaan itu bangkrut
pada awal 1901.
Tiga tahun setelah itu, pada 1903, Ford mendirikan Ford Motor Company, dan
di perusahaan barunya itulah ia kemudian berhasil memproduksi mobil yang
benar-benar diminati masyarakat, dengan sistem perakitan modern yang belum
pernah digunakan sebelumnya, sekaligus dengan harga paling murah di antara
mobil-mobil lainnya yang pernah ada—sebuah mobil yang terkenal sebagai Ford
Model T—dan selanjutnya adalah sejarah.
Selama hidupnya, Henry Ford adalah pekerja yang sangat ulet dan kreatif. Ia
juga penemu yang sangat produktif, sehingga memegang 161 hak paten. Sedangkan
sebagai pemilik Ford Motor Company, ia menjadi salah satu orang terkaya dan
paling terkenal di dunia.
Sebegitu besarnya pengaruh yang diciptakan Henry Ford bagi dunia—khususnya
melalui perusahaan mobilnya—sampai-sampai Adolf Hitler pun mengaguminya. Hitler
menyimpan potret Henry Ford di samping mejanya, dan ia pernah menyatakan, “Saya
menganggap Henry Ford sebagai inspirasi saya.”
Kata-kata itu tertulis di koran Detroit News pada 1931, dari seorang
reporter yang mewawancarai Hitler. Karenanya, pada Juli 1938, empat bulan
setelah aneksasi Jerman atas Austria, Hitler menganugerahi Cross Grand Eagle
untuk Henry Ford, sebuah medali tertinggi yang diberikan Nazi Jerman untuk
orang asing.
Sementara Henry Ford sendiri sangat mengagumi Thomas Alva Edison. Ketika
Edison sekarat, Ford meminta anak Edison untuk menyiapkan tabung yang ditujukan
untuk “menyimpan” napas terakhir Edison. Sampai sekarang, tabung berisi napas
Edison itu masih tersimpan di Museum Henry Ford.
Pada tahun 1936, Henry Ford memutuskan untuk membangun Ford Foundation,
sebuah yayasan yang ia inginkan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
melalui dana penelitian, hibah pendidikan, dan pembangunan. Memasuki tahun
1945, kesehatan Henry Ford memburuk, dan perusahaannya kemudian dipegang oleh
cucunya, Henry Ford II, sedangkan dirinya pensiun.
Dua tahun setelah itu, pada 7 April 1947, Henry Ford meninggal. Ia
dimakamkan di Pemakaman Ford, di Detroit, dalam usia 83 tahun.
Pada ulang tahunnya ke-75, Henry Ford pernah ditanya mengenai rahasia
kariernya yang cemerlang.
Jawabannya sederhana saja, yaitu :
1) Saya tidak pernah makan berlebihan.
2) Saya tidak pernah cemas secara berlebihan.
3) Apa pun yang saya kerjakan, akan saya lakukan sebaik mungkin. Dan saya
tahu apa pun yang terjadi dalam hidup saya, hal itu terjadi demi kebaikan saya
sendiri. Saya percaya pada Tuhan.
Rahasia yang simpel tapi terbukti punya pengaruh besar dalam kehidupan
seorang manusia.
Kisah Henry Ford inilah salah satu buktinya.
Luar biasa!