Good Ethos - Kerjasama

Oleh : Eko Jalu Santoso

Seorang pengusaha bercita-cita membuat sebuah mobil impian yang hebat. Untuk mewujudkan impiannya tersebut, ia menyewa sebuah gudang dan membeli puluhan merek mobil-mobil terbaik. Kemudian Ia meminta para insinyurnya untuk mencari bagian-bagian yang paling bagus dari setiap mobil-mobil yang dibelinya tersebut.

Para insinyur itupun mulai memilih komponen-komponen terbaik dari berbagai mobil. Dan akhirnya mereka mengambil mesin terbaik dari Mercedes, memilih handle pintu yang terbaik dari Volvo, mengambil sistem transmisi terbaik dari Toyota, menggunakan power steering-set yang paling handal dari Ford, mengadopsi piranti central-lock dari BMW, mengambil teknologi ABS yang terbaik dari Nissan, demikian seterusnya. Intinya setiap merek mobil diambil bagian yang terbaik.

Demikian akhirnya, tim tersebut berhasil membuat sebuah mobil impian, yang terdiri atas ratusan spare-parts dari berbagai merek mobil terkenal tersebut. Namun, apa yang terjadi ? Ternyata mobil impian yang hebat ini tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Karena, masing-masing bagiannya ternyata tidak bisa bekerja sama.

Demikian halnya dalam sebuah organisasi atau unit bisnis. Untuk menjalankan organisasi dengan baik, diperlukan sinergisme atau kerjasama diantara anggota team di dalamnya. Dengan demikian, bukan sekedar mengumpulkan orang-orang yang cerdas di dalamnya, melainkan juga perlu memiliki kesadaran untuk bekerjasama dalam sebuah tim. Inilah inti dari prinsip Etos-6 dalam buku “Good Ethos”yang mengajarkan kepada kita untuk dapat mengutamakan kerjasama atau sinergisme dalam bekerja.

Fakta menunjukkan bahwa mereka yang dapat bekerjasama dan saling memberi dukungan akan lebih mudah dan lebih cepat meraih tujuan. Sebagaimana disampaikan oleh Henry Ford , “Datang bersama adalah awal, menjaga bersama-sama adalah kemajuan, bekerja bersama adalah kesuksesan.”   Semoga Bermanfaat.

@ Jakarta, 24 September 2013.
Eko Jalu Santoso ~ Penulis Buku Good Ethos (buku ke-5).

0 Komentar: