MARAH

KISAH TENTANG KEPITING



Beberapa tahun yang lalu, kalau tidak salah tahun 2000, saya berkunjung ke
kota Pontianak, teman saya disana mengajak saya memancing Kepiting.
Bagaimana cara memancing Kepiting? Kami menggunakan sebatang bambu,
mengikatkan tali ke batang bambu itu, diujung lain tali itu kami mengikat
sebuah batu kecil.

Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju Kepiting
yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu, menyentak dan
menyentak agar Kepiting marah, dan kalau itu berhasil maka Kepiting itu akan
'menggigit' tali atau batu itu dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu
atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung
tali berisi seekor Kepiting gemuk yang sedang marah.?amp;nbsp; Kami tinggal
mengayun
perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami
isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan
api yang
sedang menyala.

Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut,
seketika Kepiting melepaskan gigitan dan tubuhnya menjadi merah, tak lama
kemudian kami
bisa menikmati Kepiting Rebus yang sangat lezat.

Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena
kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas
tali dan
sebuah batu kecil.

Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam kesulitan, menghadapi
masalah, kehilangan peluang, kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya
karena : MARAH.

Jadi kalau anda menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau batu besar,
hadapilah dengan bijak, redam kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan
dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar
kecil, cuci muka atau basuhlah tangan dengan air dingin, agar murka anda
mereda dan anda terlepas dari ancaman wajan panas yang bisa menghancurkan
masa depan anda.


Nothing Great in the World has ever been accomplished without PASSION

0 Komentar: